Word to the Wise

Kalau U tidak tersenyum di pagi hari, maka kapan U akan tersenyum lagi???? :) Awali harimu dengan senyuman,ungkapkan rasa syukur U pada Allah SWT,agar U selalu semangat dalam menjalani hidup ini ^^ OK!!!!!
Haaiiiii,,,,,,,,LET US CARE WITH THEM :)

Ini teman"Q lhoch

Jangan lupa waktu ea :)

Free Monkey ani Cursors at www.totallyfreecursors.com

Jumat, 27 April 2012

Ciri-ciri anak Tunagrahita

0 komentar

Lanjut lagi masih tentang Ciri-ciri Anak Tunagrahita
2.        Anak Tunagrahita Sedang
Kemampuan belajar anak tunagrahita pada taraf ini paling tinggi setaraf dengan anak normal usia 7 sampai 8 tahun, dengan IQ antara 30 – 50. Mereka mempunyai kemampuan dalam mengurus diri sendiri, pertahanan diri, dan penyesuaian sosial. Kemampuannya sangat terbatas untuk mendapat pendidikan secara akademik. Tidak jauh berbeda dengan anak tunagrahita ringan. Anak tunagrahita sedang pun mampu diajak berkomunikasi. Namun, mereka tidak begitu mahir dalam menulis, membaca, dan berhitung. Tetapi, ketika mereka ditanya tentang nama dan alamat rumahnya akan dengan jelas dijawab. Dapat bekerja di lapangan namun tetap dengan pengawasan. Begitu pula dengan perlindungan diri dari bahaya. Perhatian dan pengawasan dibutuhkan untuk perkembangan mental dan sosial anak tunagrahita sedang. Mereka hampir tidak bisa mempelajari pelajaran di Sekolah. Pada umumnya belajar secara membeo. Perkembangan bahasanya lebih terbatas daripada anak tunagrahita ringan. Mereka hampir selalu bergantung pada perlindungan orang lain, tetapi masih dapat membedakan bahaya dan yang bukan bahaya. Masih mempunyai potensi untuk belajar memelihara dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan, dan dapat mempelajari beberapa pekerjaan yang mampu menghasilkan uang.

3.            Anak tunagrahita berat
Kemampuan belajarnya setaraf anak normal usia 3 – 4 tahun, dengan IQ 30 ke bawah. Tentu saja hal itu harus dibarengi dengan pemberian latihan yang terus menerus dan khusus. Anak dapat dilatih tentang dasar –dasar cara menolong diri sendiri dan kemampuan yang bersifat komunikatif. Anak tunagrahita berat disebut juga idiot, karena dalam kegiatan sehari-hari mereka membutuhkan pengawasan, perhatian, bahkan pelayanan yang maksimal. Mereka tidak dapat mengurus dirinya sendiri apalagi berlindung dari bahaya. Asumsi anak tunagrahita sama dengan anak Idiot tepat digunakan jika anak tunagrahita yang dimaksud tergolong dalam tungrahita berat. Anak tunagrahita berat dan sangat berat sepanjang hidupnya akan selalu tergantung pada pertolongan dan bantuan orang lain. Mereka tidak dapat memelihara diri sendiri (makan, berpakaian, ke WC dan sebagainya harus dibantu). Pada umumnya mereka tidak dapat membedakan mana yang berbahaya dan yang tidak berbahaya. Tidak mungkin berpartisipasi dengan lingkungan di sekitarnya, dan jika sedang berbicara maka kata-kata dan ucapannya sangat sederhana.
Ciri-ciri yang ketiga adalah dari segi Sosial dan Emosi. Anak tunagrahita cenderung
Ø  Bergaul dengan anak yang lebih muda.
Ø  Suka menyendiri
Ø  Mudah dipengaruhi
Ø  Kurang dinamis
Ø  Kurang pertimbangan/kontrol diri
Ø  Kurang konsentrasi
Ø  Mudah dipengaruhi
Ø  Tidak dapat memimpin dirinya maupun orang lain.

Dengan sedikit penjelasan tentang anak tunagrahita diatas, semoga pembaca yang masih menganggap semua anak tunagrahita itu anak idiot dan tidak memiliki kemampuan apa-apa tidak lagi berpikiran semacam itu. Setelah mengetahui hal ini pula kiranya dapat disosialisasikan kepada siapa saja yang masih belum tahu. Anak luar biasa hanya sdikit berbeda dari anak normal. Namun sesungguhnya dibalik “keluarbiasaannya” mereka benar-benar luar biasa. Kepercayaan ialah hal yang sangat dibutuhkan dan menjadi bagian yang sangat berharga. Jangan pernah memandang sebelah mata akan apa yang hanya terlihat dari luarnya saja.
OK guys,,,,semoga ini bisa bermanfaat,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Ciri -ciri Anak Tunagrahita

0 komentar

Qt lanjutin lagi eaaaa,,,,,,,,,,,
Ciri-ciri anak tunagrahita dapat dilihat dari beberapa hal. Hal yang pertama adalah dari segi penampilan. Penampilan seorang anak tunagrahita sebenarnya tidak jauh berbeda dengan anak normal lainnya. Apalagi untuk anak tunagrahita ringan dan sedang, mereka akan terlihat sama saja. Penampilan fisik yang berbeda baru akan terlihat pada anak tunagrahita berat. Namun dari segi kematangan motorik, mereka memang lebih lambat. Selain itu adalah koordinasi gerak kurang.
Selanjutnya adalah dari segi intelektual. Seorang anak tunagrahita akan sulit mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan akademik. Namun, ini juga masih terbagi dalam beberapa tingkatan sesuai dengan klasifikasinya, yaitu:
1.    Anak Tunagrahita Ringan
Kemampuan belajarnya paling tinggi setaraf anak normal usia 12 tahun dengan IQ antara 50-70. Anak pada kelompok ini masih mempunyai kemampuan akademik yang setara dengan anak normal pada usia kelas 5 Sekolah Dasar. Anak yang tergolong dalam tunagrahita ringan mempunyai banyak kelebihan dan kemampuan. Mereka mampu dididik dan dilatih dengan ketrampilan seperti membaca, menulis, berhitung, menjahit, memasak bahkan berdagang. Tunagrahita ringan juga lebih mudah untuk diajakberkomunikasi. Selain itu kondisi fisik mereka juga tidak menunjukkan perbedaan yang mencolok. Mereka mampu berlindung dari bahaya. Jadi, anak tunagrahita ringan tidak memerlukan pengawasan ekstra.
Anak tunagrahita ringan banyak yang lancar dalam berbicara, tetapi hanya saja mereka kurang dalam hal perbendaharaan kata-katanya. Mereka mengalami kesulitan dalam berfikir abstrak, tetapi mereka masih dapat mengikuti pelajaran baik di sekolah biasa maupun di sekolah khusus sebagaimana telah diuraikan di awal tadi. Sebagian dari mereka pada usia 16 tahun baru akan mencapai kecerdasan yang sama dengan anak normal usia 12 tahun. Sebagian lagi tidak dapat  mencapai umur kecerdasan setinggi itu.

 Eitzzz,,ini masih belum selesai
Akan dilanjut lagi pada ciri-ciri anak tunagrahita part 2,,OKey!!!!!!!!!!!


Rabu, 04 April 2012

Tunagrahita ringan

0 komentar

Kalau postingan yang kemaren Qt udah bahas secara umumnya,
Gimana kalo sekarang Qt bahas satu per satu???? OK,,,
Hmmmm,,,Kita mulai dari karakteristik tuna grahita ringan
Sobat tau gag,,kalau kita lihat pada buku yang berjudul; Pendekatan Pembelajaran Bagi anak Hambatan Mental, karangan Mumpuniarti, disebutkan bahwa anak hambatan mental ringan sama artinya artinya dengan anak tuna grahita ringan. Dalam buku itu disebutkan, karakteristik anak tuna grahita ringan memiliki ciri-ciri fisik yang tidak berbeda jauh dibandingkan dengan anak normal. Namun, keterampilan motoriknya lebih rendah dari anak normal (Astati, 2001:5).
Dan Mental Age (MA) tuna grahita ringan berkembang tidak sejalan dengan bertambahnya Cronology Age (CA)nya. Mereka mengalami ketinggalan 2 atau 5 tingkatan di bidang kognitif dibanding anak normal yang usianya sebaya. Dalam bukunya tersebut dikemukakan juga bahwa karakteristik anak hambatan mental ringan yang menonjol adalah kesulitan di bidang akademik, miskin perbendaharaan bahasa, serta perhatian dan ingatannya lemah.
Tapi kalo menurut Sutratinah Tirtonegoro (1987: 10-11) mengemukakan akan karakteristik anak tuna grahita ringan adalah sebagai berikut:
-       Tingkat kecerdasan sekitar 50/55 – 70/75, dengan Mental Age (MA) antara 7-10 tahun. Jadi walaupun anak sudah mencapai 12 tahun, kemampuan mentalnya setara dengan anak normal 7-10 tahun.
-          Sukar berpikir abstrak dan terikat dengan lingkungan
-          Kurang bisa berpikir logis
-          Kurang memiliki kemampuan menganalisa
-          Kurang dapat menghubungkan kejadian yang satu adegan dengan yang lain
-          Kurang dapat membedakan hal-hal yang penting
-          Daya fantasinya sangat lemah
-          Kurang dapat mengendalikan emosi
-          Dapat mengingat ingat beberapa istilah tetapi kurang memahami arti istilah tersebut
-          Sugestible (mudah dipengaruhi)
-          Kepribadian yang kurang harmonis, anak sukar menilai baik dan buruk
-          Daya konsentrasinya kurang
Penyebab tuna grahita ringan ada 2 faktor, yaitu endogen dan eksogen.
Endogen adalah faktor yang berasal dari dalam individu itu sendiri faktor genetika.
Sedangkan faktor eksogen lebih banyak disebabkan oleh faktor yang berasal dari luar individu. Misalnya saat kelahiran atau saat setelah masa kelahiran.
Demikian juga penyebab dari ketuna grahitaan berasal dari lingkungan asal dimana individu itu berada. 

Silahkan cari lewat sini

Terjemahkan Bahasa

Posting Terbaru

get this widget here

Pengunjung :)

Buka Buku Tamu

Labels