Kelahiran
adalah sebuah anugerah yang tiada tara dalam sebuah bahtera yang
dinamakan rumah tangga. Yang merupakan akhir dari sebuah proses
kehamilan dan merupakan awal dari kehidupan seseorang. Pasangan suami
istri yang telah menikah pastilah menanti datangnya si buah hati.
Seorang wanita akan merasa dirinya sempurna dan bagi laki-laki
keturunan merupakan keberhasilan yang membanggakan terlebih jika
mendapat keturunan yang sehat dan tak kurang suatu apapun.
Namun
lain halnya dengan pasangan yang mendapati anak yang dinanti lain
daripada yang lain. Pastilah banyak tautan perasaan yang tercampur
dari pasangan tersebut. Tetapi bagaimanapun keadaannya, anak
yang telah terlahir tetaplah anak yang merupakan anugerah yang harus
dijaga, dirawat, dan kita wajib memberikan pendidikan serta kehidupan
yang layak.
Dalam
kenyataannya banyak orang tua yang menolak. Memang bila terdapat
penawaran, pasti tidak ada seorangpun yang mau memilih opsi anak dengan kebutuhan khusus. Bahkan tak jarang aksi penolakan dilakukan
dengan membunuh bayi mereka, bila terdeteksi bayi mereka berkebutuhan khusus.
Namun ada juga yang tetap membiarkan anaknya hidup, tetapi karena rasa
malu,kecewa, putus asa, pasrah, tidak melakukan apa-apa dan
cenderung mengurung anaknya agar tidak ada yang tau keadaan anaknya.
Mengapa banyak mata
menutup untuk anak-anak ini? Mengapa banyak mata tertutup hanya
karena ketidak sempurnaan?? Nobody is perfect in the world. Tidak
ingatkah kalian bahwa kesempurnaan hanyalah milik sang khaliq?