Kalau postingan
yang kemaren Qt udah bahas secara umumnya,
Gimana kalo
sekarang Qt bahas satu per satu???? OK,,,
Hmmmm,,,Kita mulai
dari karakteristik tuna grahita ringan
Sobat tau gag,,kalau
kita lihat pada buku yang berjudul; Pendekatan Pembelajaran Bagi anak Hambatan
Mental, karangan Mumpuniarti, disebutkan bahwa anak hambatan mental ringan sama
artinya artinya dengan anak tuna grahita ringan. Dalam buku itu disebutkan,
karakteristik anak tuna grahita ringan memiliki ciri-ciri fisik yang tidak
berbeda jauh dibandingkan dengan anak normal. Namun, keterampilan motoriknya
lebih rendah dari anak normal (Astati, 2001:5).
Dan Mental Age
(MA) tuna grahita ringan berkembang tidak sejalan dengan bertambahnya Cronology
Age (CA)nya. Mereka mengalami ketinggalan 2 atau 5 tingkatan di bidang kognitif
dibanding anak normal yang usianya sebaya. Dalam bukunya tersebut dikemukakan
juga bahwa karakteristik anak hambatan mental ringan yang menonjol adalah
kesulitan di bidang akademik, miskin perbendaharaan bahasa, serta perhatian dan
ingatannya lemah.
Tapi kalo menurut Sutratinah Tirtonegoro (1987: 10-11) mengemukakan akan karakteristik anak tuna grahita ringan adalah sebagai berikut:
Tapi kalo menurut Sutratinah Tirtonegoro (1987: 10-11) mengemukakan akan karakteristik anak tuna grahita ringan adalah sebagai berikut:
-
Tingkat
kecerdasan sekitar 50/55 – 70/75, dengan Mental Age (MA) antara 7-10 tahun.
Jadi walaupun anak sudah mencapai 12 tahun, kemampuan mentalnya setara dengan
anak normal 7-10 tahun.
-
Sukar
berpikir abstrak dan terikat dengan lingkungan
-
Kurang
bisa berpikir logis
-
Kurang
memiliki kemampuan menganalisa
-
Kurang
dapat menghubungkan kejadian yang satu adegan dengan yang lain
-
Kurang
dapat membedakan hal-hal yang penting
-
Daya
fantasinya sangat lemah
-
Kurang
dapat mengendalikan emosi
-
Dapat
mengingat ingat beberapa istilah tetapi kurang memahami arti istilah tersebut
-
Sugestible
(mudah dipengaruhi)
-
Kepribadian
yang kurang harmonis, anak sukar menilai baik dan buruk
-
Daya
konsentrasinya kurang
Penyebab tuna
grahita ringan ada 2 faktor, yaitu endogen dan eksogen.
Endogen adalah
faktor yang berasal dari dalam individu itu sendiri faktor genetika.
Sedangkan faktor
eksogen lebih banyak disebabkan oleh faktor yang berasal dari luar individu.
Misalnya saat kelahiran atau saat setelah masa kelahiran.
Demikian juga
penyebab dari ketuna grahitaan berasal dari lingkungan asal dimana individu itu
berada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar