a. Masalah kesulitan dalam kehidupan
sehari-hari
Masalah ini berkaitan dengan kesehatan dan
pemeliharaan diri dalam kehidupan sehari-hari. Melihat kondisi keterbatasan
anak-anak dalam kehidupan sehari-hari mereka banyak mengalami kesulitan, apalagi
yang termasuk kategori berat dan sangat berat. Pemeliharaan kehidupan
sehari-harinya sangat memerlukan bimbingan. Oleh sebab itulah disekolah
diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berarti dalam melatih dan
membiasakan anak didik untuk merawat dirinya sendiri. Masalah-masalah yang
sering ditemui diantaranya adalah; cara makan, menggosokkan gigi, memakai baju,
memakai sepatu dan lain-lain.
b. Masalah kesulitan belajar
Dapat disadari bahwa dengan keterbatasan
kemampuan berpikir mereka, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa mereka sudah tentu
mengalami kesulitan belajar yang tentu pula kesulitan tersebut terutama dalam
bidang pengajaran akademik, sedangkan untuk bidang studi, non akademik mereka
tidak banyak mengalami kesulitan belajar. Masalah-masalah yang sering dirasakan
dalam kaitannnya dengan proses belajar mengajar diantaranya: kesulitan
menangkap pelajaran, kesulitan dalam belajar yang baik, mencari metode yang
tepat, kemampuan berpikir abstrakyang terbatas, daya ingat yang lemah dan
sebagainya.
c. Masalah penyesuaian diri
Masalah ini berkaitan dengan
masalah-masalah atau kesulitan dalam hubungannya dengan kelompok maupun
individu disekitarnya. Disadari bahwa kemampuan penyesesuaian diri dengan lingkungan
sangat dipengaruhi oleh tingkat kecerdasan. Karena tingkat kecerdasan anak
tunagrahita jelas-jelas berada dibawah rata-rata (normal) maka dalam kehidupan
bersosialisasi mengalami hambatan. Disamping itu mereka ada kecenderungan
diisolir oleh lingkungannya, apakah itu masyarakat ataupun keluarganya. Dapat
juga terjadi anak ini tidak diakui secara penuh sebagai individu yang
berpribadi dan hal tersebut dapat berakibat fatal terhadap pembentukan pribadi,
sehingga mengakibatkan suatu kondisi pada individu itu tentang
ketidakmampuannya didalam menyesuaikan diri baik terhadap tuntutan sekolah,
keluarga, masyarakat, dan bahkan terhadap dirinya sendiri.
d. Masalah penyaluran ke tempat kerja
Kehidupan anak tunagrahita cenderung banyak
yang masih menggantungkan diri kepada orang lain terutama kepada keluarga
(orang tua) dan masih sedikit sekali yang sudah dapat hidup mandiri, inipun
masih terbatas pada anak tunagrahita ringan. Bila di perhatikan benar-benar
kehidupan anak tunagrahita ini cukup memprihatinkan. Setelah selesai mengikuti
program pendidikan ternyata masih banyak yang sangat menggantungkan diri dan
membebani kehidupan keluarga. Perlu ada imbangan dari pihak sekolah untuk lebih
banyak meningkatkan kegiatan non-akademik baik itu berupa kerajinan tangan,
keterampilan, dan sebagainya. Yang semuanya itu diharapkan dapat membekali
mereka untuk terjun ke masyarakat.
e. Masalah gangguan kepribadian dan emosi
Memahami akan kondisi karakteristik
mentalnya, nampak jelas bahwa anak tunagrahita kurang memiliki kemampuan
berpikir, keseimbangan pribadinya kurang konsistan / labil, kadang-kadang
stabil dan kadang-kadang kacau. Kondisi yang demikian itu dapat dilihat pada
penampilan tingkah lakunya sehari-hari, misalnya : berdiam diri berjam-jam
lamanya, gerakan hiperaktif, mudah marah dan mudah tersinggung, suka mengganggu
orang lain di sekitarnya (bahkan tindakan merusak/destruktif).
f. Masalah pemanfaatan waktu luang
Wajar bagi anak tunagrahita dalam tingkah
lakunya sering menampilkan tingkah laku nakal. Dengan kata lain bahwa anak-anak
ini berpotensi untuk mengganggu ketenangan lingkungannya, terhadap benda-benda
ataupun manusia di sekitarnya, apalagi mereka yang hiperaktif. Sebenarnya
sebagian dari mereka cenderung suka berdiam diri dan menjauhkan diri dari
keramaian sehingga hal ini dapat berakibat fatal bagi dirinya, karena dapat
saja terjadi bunuh diri. Untuk mengimbangi kondisi ini sangat perlu imbangan
kegiatan dalam waaktu luang, sehinggaa mereka dapat terjauhkan dari kondisi
yang berbahaya, dan pula tidak sampai mengganggu ketenangan masyarakat maupun
keluarga sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar