Setelah
kemaren kita kenalan sama Children :) Special
needs.
Nach,,,,,,postingan
yang ke-2 ini akan lanjut lagi tentang jenis dan karakternya :)
Anak
dengan kebutuhan khusus sangat beragam, baik itu kebutuhan khusus secara fisik,
psikis maupun sosial. Setiap anak pun mempunyai karakteristik tertentu yang
berbeda satu sama lain. Diantaranya adalah:
1. Tunanetra,
yaitu anak yang mengalami gangguan pada penglihatan.
Anak itu
bisa sama sekali tidak mampu melihat atau mengalami gangguan pada penglihatan,
seperti:
a. Tidak
bisa melihat dengan jelas pada jarak 6 meter/ lebih
b.
Terjadi kerusakan pada bola matanya
c. Sering
terjatuh saat berjalan
d. Tidak
mampu mengambil benda kecil
e. Bola
mata yang terlihat tidak jernih
f.
Peradangan pada kedua bola mata, atau mata yang terus bergoyang.
2. Tunarungu
atau anak yang mengalami gangguan pendengaran.
Tingkatan
paling parah adalah ketika anak tersebut sama sekali tidak bisa mendengar, dan
gangguan yang sering terjadi pada mereka misalnya adalah
a. Dalam
berkomunikasi harus dibantu dengan bahasa isyarat
b. Kurang
atau bahkan tidak tanggap saat diajak bicara
c. Ucapan
tidak jelas
d.
Terlambat dalam perkembangan bahasa
e.
Kualitas suara yang aneh
f.
Terlihat susah saat mendengarkan, bisa sampai memiringkan kepala
g. terjadi
infeksi atau keluar cairan pada telinga
3. Tunadaksa
atau anak yang mengalami kelainan pada anggota tubuh.
Secara fisik ada yang kurang pada mereka,
dibanding anak-anak normal lain.
Ciri-ciri
lain adalah:
a.
Anggota tubuh kaku/ tidak bisa digerakkan
b. Ada
anggota tubuh yang tidak sempurna
c.
Terdapat cacat pada anggota tubuh
d. Jari
tangan kaku/ tidak bisa menggenggam
e.
Hiperaktif atau bisa juga tidak dapat menunjukkan posisi tubuh dengan normal
4. Anak
yang terlalu cerdas, dia memiliki kemampuan/ kecerdasan yang lebih dari
kemampuan anak-anak lain. Jadi dia adalah anak yang luar biasa cerdasnya.
Karakteristiknya
adalah:
a.
Kemampuan membaca pada usia yang lebih muda
b.
Kemampuan membaca yang lebih cepat dan memiliki perbendaharaan kata yang sangat
luas
c. Punya
rasa ingin tahu yang kuat
d.
Minatnya sangat luas, bahkan terhadap masalah orang dewasa
e. Punya
inisiatif dan dapat bekerja sendiri
f. Senang
mencoba hal-hal baru
g.
Pengamatannya tajam, juga punya imajinasi dan daya ingat yang kuat.
5. Tunagrahita
atau sering disebut juga anak dengan retardasi mental.
Perkembangan
mentalnya mengalami gangguan sehingga tidak sama dengan anak-anak seusianya.
Ciri-cirinya
yaitu:
a.
Penampilan fisik yang tidak seimbang (kepala terlalu kecil/ besar)
b. Tidak
bisa mengurus diri sendiri seperti anak-anak seusianya
c.
perkembangan bicara lambat
d. Sama
sekali tidak ada perhatian terhadap lingkungan
e.
Gerakan sering tidak terkendali
f. Keluar
ludah dari mulut
6. Anak
yang mengalami kesulitan dalam hal akademik.
Ciri-ciri
:
a.
Prestasi belajarnya selalu rendah
b. Selalu
terlambat dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik dibanding yang lain
c. Daya
tang terhadap pelajaran lambat dan pernah tidak naik kelas
7. Anak
yang mengalami kesulitan belajar spesifik, dalam hal ini adalah membaca,
menulis dan berhitung.
Ciri-ciri:
a.
Kemampuan membaca sangat rendah
b. Sulit
belajar menulis dan menghitung
8. Anak
yang mengalami gangguan komunikasi.
Ciri-ciri:
a. Sulit
menangkap pembicaraan orang lain
b. Bicara
gagap, suara parau dan sering menggunakan bahasa isyarat
c. Tidak
lancar dalam bicara, atau bisa juga karena organ bicaranya tidak normal
(sumbing )
9. Tunalaras
atau anak yang mengalami gangguan emosi dan perilakunya.
Ciri-ciri
:
a. Sangat
pembangkang
b. Mudah
marah dan sering mengganggu
c.
Agresif dan sering melanggar norma yang ada
Keterbatasan
yang di alami membuat interaksi anak berkebutuhan khusus dengan lingkungan
menjadi sangat terbatas bahkan sampai bisa dikatakan tidak mampu. Mereka
berbeda dalam beberapa hal seperti mental, fisik, sosial dan komunikasi, bila
dibandingkan dengan anak-anak yang normal.
Hal yang
penting dalam menangani permasalahan pada anak-anak ini salah satunya adalah
peran serta orang tua. Orang tua perlu melakukan identifikasi sejak dini agar
dapat dilakukan penanganan yang tepat sejak usia dini.
Identifikasi
sejak dini oleh orang tua menjadi sangat penting agar penanganan yang diberikan
bisa tepat, cepat dan tentunya ditangani secara benar. Proses identifikasi bisa
dilakukan dengan berbagai cara, dari mulai dengan cara yang dilakukan langsung
oleh orang tua yang bersangkutan, atau dengan bantuan psikolog.
Orang tua yang mempunyai
anak dengan kebutuhan khusus tidak perlu berkecil hati. Apalagi di masa seperti
sekarang ini, sudah banyak usaha untuk penanganannya. Banyak tersedia
terapi-terapi dan sekolah untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus. Jadi, mereka
akan tetap bisa mendapatkan pendidikan yang layak.
1 komentar:
eemmm..kasihan
Posting Komentar