Word to the Wise

Kalau U tidak tersenyum di pagi hari, maka kapan U akan tersenyum lagi???? :) Awali harimu dengan senyuman,ungkapkan rasa syukur U pada Allah SWT,agar U selalu semangat dalam menjalani hidup ini ^^ OK!!!!!
Haaiiiii,,,,,,,,LET US CARE WITH THEM :)

Ini teman"Q lhoch

Jangan lupa waktu ea :)

Free Monkey ani Cursors at www.totallyfreecursors.com

Selasa, 27 Maret 2012

Klasifikasi Tunagrahita

0 komentar

Hai sobat????
Euhmmm,,,Qt lanjut lagi ea,sekarang aku mau bahas tentang klasifikasinya nich,
Kalo kita lihat yang biasanya terjadi itu, pendapat tentang anak tunagrahita sering dikaitkan  bahwa mereka itu adalah idiot. Kayaknya udah gag ada istilah laen buat menyebut anak tunagrahita. Padahal sebenarnya gag semua lho bisa disebut idiot. Mereka itu terdiri atas beberapa kelompok. Pengelompokan pada umumnya itu berdasarkan pada taraf intelegensinya. Jadi tunagrahita itu ada yang tunagrahita ringan, tunagrahita sedang dan tunagrahita berat.
Nach aku coba bahas satu per satu ea :),,,,,,,,,,,,,
  • ·         Tunagrahita ringan
Tunagrahita ringan sering disebut juga maron atau debil.
Mempunyai IQ antara 68-52 atau 69-55. Mereka itu sebenarnya mampu membaca, menulis dan berhitung. Tapi tidak untuk menghitung yang rumit, mereka hanya mampu untuk menghitung yang sederhana.
Tunagrahita pada taraf ini masih mampu dididik untuk menjadi tenaga kerja semi-skilled , misalnya seperti pekerja laundry, pertanian, pekerjaan rumah tangga dan pekerjaan buruh lain, namun tentu saja harus dengan sedikit pengawasan lebih. Pada umumnya mereka tidak mengalami gangguan fisik, jadi bila dilihat sepintas mereka tampak seperti anak-anak normal lain.
  • ·         Tunagrahita sedang
Tunagrahita ini sering disebut juga imbesil. Memiliki IQ antara 51-36 atau 54-40.
Mereka mampu mengurus diri sendiri, melindungi diri sendiri dari bahaya. Misalnya seperti menghindari kebakaran, menyeberang jalan raya, berlindung dari hujan, dll. Tetapi mereka sangat sulit bahkan bisa dikatakan tidak bisa belajar secara akademik seperti membaca, menulis dan berhitung walaupun untuk yang sederhana.
Namun, itu masih bisa di atasi dengan latihan rutin yang dilakukan setiap hari.
Mereka hanya mampu menulis secara sosial, seperti menulis namanya sendiri ayau alamatnya sendiri. Tetapi mereka harus mendapatkan pengawasan secara terus menerus. Mereka dapat dipekerjakan tetapi harus diitempat kerja yang terlindung.
  • ·         Tunagrahita berat
Tunagrahita berat sering disebut juga idiot.
 Memiliki IQ antara 33-22 atau 39-25.
Pada tunagrahita taraf ini mereka memerlukan perawatan secara total dalam kehidupan sehari-hari. Jadi di sepanjang hidupnya mereka memerlukan perlindungan dari bahaya.

Nach, kalau sobat udah baca klasifikasi anak tunagrahita ini,diubah ya paradigma bahwa mereka itu selalu idiot.
Karena kan emang sebenarnya mereka itu ada yang masih bisa di upayakan untuk bisa hidup normal kayak yang laen. Tentunya dengan pembinaan yang lebih dibandingkan anak normal.
OK SOBAT????????

Kamis, 22 Maret 2012

TUNAGRAHITA

0 komentar

Kalo yang sekarang aku mau ngangkat 1 topik aja^^
Jadi udah gag umum lagi kayak yang kemaren2 :)
Euhmmm……
Taukah kamu dengan istilah tunagrahita??
Nachh,,,pada kesempatan kali ini aku mau bahas tentang tunagrahita yang selama ini masih kurang diperhatikan masyarakat.
Istilah TUNAGRAHITA awalnya dalam bahasa Indonesia disebut dengan istilah
bodoh, tolol, dungu, bebal atau sering juga disebut dengan cacat mental. Tapi kayaknya sebutan ithu terlalu kasar ya di telinga. Nach,makanya dari sekarang haruz diperbarui.
Istilah tunagrahita muncul sejak dikeluarkan peraturan pemerintah tentang Pendidikan Luar Biasa nomor 72 tahun 1991.
Istilah tunagrahita berasal dari bahasa sansekerta
Tuna yang artinya rugi, kurang;
dan grahita yang artinya berpikir.
Beberapa peneliti mengemukakan pendapat tentang anak tunagrahita adalah sebagai berikut
Definisi yang pertama menurut Nurhadi (2009: 7) bahwa anak tunamental adalah keadaan gangguan maupun hambatan dalam perkembangan mental, sedemikian rupa sehingga seseorang tidak dapat mengambil manfaat sebagaimana mestinya dari pendidikan dan pengalaman biasa.
Sedangkan menurut moh amin dan nurhadi (2009:7)  menyebutkan bahwa anak tunagrahita ringan adalah mereka yang kecerdasannya dibawah rata-rata, disamping itu mereka mempunyai keterbelakangan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan mereka.
Mereka kurang cakap dalam memikirkan hal-hal yang abstrak, sulit dan berbelit-belit.
Mereka kurang/terbelakang/tidak berhasil bukan untuk sehari/sebulan tetapi untuk selamanya dan bukan hanya dalam satu dua hal tetapi hampir segala hal, terlebih lagi dalam pelajaran seperti: mengarang, menyimpulkan isi bacaan, menggunakan simbol-simbol berhitung dan dalam semua pelajaran yang bersifat teoritis. Dan juga mereka kurang dalam hal menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Pendapat ahli tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa anak tunagrahita adalah rendahnya intelegensi (IQ) seseorang dibandingkan dengan rata-rata anak pada umumnya. Anak tunagrahita memiliki hambatan-hambatan tertentu, maka mereka membutuhkan pendidikan dan bimbingan serta layanan khusus agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Rabu, 07 Maret 2012

characteristics

1 komentar

Setelah kemaren kita kenalan sama Children :) Special needs.
Nach,,,,,,postingan yang ke-2 ini akan lanjut lagi tentang jenis dan karakternya  :)

Anak dengan kebutuhan khusus sangat beragam, baik itu kebutuhan khusus secara fisik, psikis maupun sosial. Setiap anak pun mempunyai karakteristik tertentu yang berbeda satu sama lain. Diantaranya adalah:
1.  Tunanetra, yaitu anak yang mengalami gangguan pada penglihatan.
Anak itu bisa sama sekali tidak mampu melihat atau mengalami gangguan pada penglihatan, seperti:
a. Tidak bisa melihat dengan jelas pada jarak 6 meter/ lebih
b. Terjadi kerusakan pada bola matanya
c. Sering terjatuh saat berjalan
d. Tidak mampu mengambil benda kecil
e. Bola mata yang terlihat tidak jernih
f. Peradangan pada kedua bola mata, atau mata yang terus bergoyang.
2.  Tunarungu atau anak yang mengalami gangguan pendengaran.
Tingkatan paling parah adalah ketika anak tersebut sama sekali tidak bisa mendengar, dan gangguan yang sering terjadi pada mereka misalnya adalah
a. Dalam berkomunikasi harus dibantu dengan bahasa isyarat
b. Kurang atau bahkan tidak tanggap saat diajak bicara
c. Ucapan tidak jelas
d. Terlambat dalam perkembangan bahasa
e. Kualitas suara yang aneh
f. Terlihat susah saat mendengarkan, bisa sampai memiringkan kepala
g. terjadi infeksi atau keluar cairan pada telinga
3.  Tunadaksa atau anak yang mengalami kelainan pada anggota tubuh.
 Secara fisik ada yang kurang pada mereka, dibanding anak-anak normal lain.
Ciri-ciri lain adalah:
a. Anggota tubuh kaku/ tidak bisa digerakkan
b. Ada anggota tubuh yang tidak sempurna
c. Terdapat cacat pada anggota tubuh
d. Jari tangan kaku/ tidak bisa menggenggam
e. Hiperaktif atau bisa juga tidak dapat menunjukkan posisi tubuh dengan normal
4.  Anak yang terlalu cerdas, dia memiliki kemampuan/ kecerdasan yang lebih dari kemampuan anak-anak lain. Jadi dia adalah anak yang luar biasa cerdasnya.
Karakteristiknya adalah:
a. Kemampuan membaca pada usia yang lebih muda
b. Kemampuan membaca yang lebih cepat dan memiliki perbendaharaan kata yang sangat luas
c. Punya rasa ingin tahu yang kuat
d. Minatnya sangat luas, bahkan terhadap masalah orang dewasa
e. Punya inisiatif dan dapat bekerja sendiri
f. Senang mencoba hal-hal baru
g. Pengamatannya tajam, juga punya imajinasi dan daya ingat yang kuat. 


5.  Tunagrahita atau sering disebut juga anak dengan retardasi mental.
Perkembangan mentalnya mengalami gangguan sehingga tidak sama dengan anak-anak seusianya.
Ciri-cirinya yaitu:
a. Penampilan fisik yang tidak seimbang (kepala terlalu kecil/ besar)
b. Tidak bisa mengurus diri sendiri seperti anak-anak seusianya
c. perkembangan bicara lambat
d. Sama sekali tidak ada perhatian terhadap lingkungan
e. Gerakan sering tidak terkendali
f. Keluar ludah dari mulut
6.  Anak yang mengalami kesulitan dalam hal akademik.
Ciri-ciri :
a. Prestasi belajarnya selalu rendah
b. Selalu terlambat dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik dibanding yang lain
c. Daya tang terhadap pelajaran lambat dan pernah tidak naik kelas
7.  Anak yang mengalami kesulitan belajar spesifik, dalam hal ini adalah membaca, menulis dan berhitung.
Ciri-ciri:
a. Kemampuan membaca sangat rendah
b. Sulit belajar menulis dan menghitung
8.  Anak yang mengalami gangguan komunikasi.
Ciri-ciri:
a. Sulit menangkap pembicaraan orang lain
b. Bicara gagap, suara parau dan sering menggunakan bahasa isyarat
c. Tidak lancar dalam bicara, atau bisa juga karena organ bicaranya tidak normal (sumbing )
9.  Tunalaras atau anak yang mengalami gangguan emosi dan perilakunya.
Ciri-ciri :
a. Sangat pembangkang
b. Mudah marah dan sering mengganggu
c. Agresif dan sering melanggar norma yang ada
Keterbatasan yang di alami membuat interaksi anak berkebutuhan khusus dengan lingkungan menjadi sangat terbatas bahkan sampai bisa dikatakan tidak mampu. Mereka berbeda dalam beberapa hal seperti mental, fisik, sosial dan komunikasi, bila dibandingkan dengan anak-anak yang normal.
Hal yang penting dalam menangani permasalahan pada anak-anak ini salah satunya adalah peran serta orang tua. Orang tua perlu melakukan identifikasi sejak dini agar dapat dilakukan penanganan yang tepat sejak usia dini.
Identifikasi sejak dini oleh orang tua menjadi sangat penting agar penanganan yang diberikan bisa tepat, cepat dan tentunya ditangani secara benar. Proses identifikasi bisa dilakukan dengan berbagai cara, dari mulai dengan cara yang dilakukan langsung oleh orang tua yang bersangkutan, atau dengan bantuan psikolog.
Orang tua yang mempunyai anak dengan kebutuhan khusus tidak perlu berkecil hati. Apalagi di masa seperti sekarang ini, sudah banyak usaha untuk penanganannya. Banyak tersedia terapi-terapi dan sekolah untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus. Jadi, mereka akan tetap bisa mendapatkan pendidikan yang layak.

Silahkan cari lewat sini

Terjemahkan Bahasa

Posting Terbaru

get this widget here

Pengunjung :)

Buka Buku Tamu

Labels